Jumat, 17 Desember 2010
Jumat, 22 Oktober 2010
akar menari ulalalala
Rabu, 20 Oktober 2010
Menara
Menara adalah sebuah bentuk visualisasi dari lagu Melancholic bitch pada album balada susi dan joni, begitu cinta saya terhadap lagu ini. Menurut saya lagu ini adalah anti klimaks dari album tersebut!!
Menara!!!
Ketika Joni dua satu dan susi sembilan belas, hidup sedang bergegas di reruntuh ruang kelas. Kota-kota menjalar liar dan rumah terkurung dalam kotak gelas, dingin dan cemas.
Namaku Joni, namamu Susi. Namamu Joni, namaku Susi.
Berdarah, ah, luka di tanganku. Berdarah, ah, luka di tanganmu. Saling menggenggam kita, mengikat darah kita selamanya.
Kita akan berpinak, banyak-banyak,
menjadi sekawanan Joni, menjadi sekawanan Susi menjadi sekawanan Joni, menjadi sekawanan Susi
menjadi sekawanan Joni, menjadi sekawanan Susi
Mari pergi dari sini
Mari kita pergi
dari sini
Membuka lahan, Kebun apel, Seperti tuhan
Membuka lahan, Kebun apel, Seperti tuhan
Lalu kita dirikan menara
Yang tinggi, Lebih tinggi, Lebih tinggi
Tengadahlah
Joni dan Susi
Joni dan Susi
Ketika Joni dua satu dan susi sembilan belas, hidup sedang bergegas di reruntuh ruang kelas. Kota-kota menjalar liar dan rumah terkurung dalam kotak gelas, dingin dan cemas.
Namaku Joni, namamu Susi. Namamu Joni, namaku Susi.
Tanpa mu
ost. onrop musikal
KENAPA HARUS DRAMA?
Tak kuat lagi aku untuk lanjut mengayuh
Sendiri tanpamu semangat tak lagi tebal
Tapi karena penonton duduk terlalu jauh
Ekpresiku tak terlihat sehingga harus verbal
Sedih…
Bintang-bintang tak seindah kamu
Sedih…
Kapan aku senang dalam lagu
Tolong hentikan waktu Matikan semua lampu
Jantung pun tak guna berdegub tanpa dirimu
Andaikan saja mungkin aku membalik waktu
kuhabiskan hari-hari tuk menatap wajahmu
Sedih…
Bintang-bintang tak seindah kamu
Sedih…
Kapan aku senang dalam lagu
Mengapa hidup harus penuh drama
Bukan kah genre lain bisa lebih menghibur
Mengapa semua cerita harus sama
Harus ada konflik yang baik tercebur
Yang baik tercebur…
Performed by Aimee Saras
Composed by Bemby Gusti
Lyrics by Joko Anwar
(Demo only, composed on MIDI. Does not reflect the final version)
Gambar terekam dengan:
kamera: my lovely nikon FM2
Lensa: 24 mm F/2.8
Film: Lucky SHD 100 push 200
Proses film:
Developer: Super Brom 7 menit
Stop bath: Air Mineral 60 detik
Fixer: Acfix 8 menit
retouch: adobe,...
Sabtu, 25 September 2010
mbopapow
Senin, 13 September 2010
without you....
Kamis, 09 September 2010
wait to die
waktu selalu berjalan seperti yang telah ditetapkan, dia akan berputar terus tak berhenti, seperti bumi berputar pada porosnya, atau seperti air yang berakhir pada muara,.. begitulah waktu berjalan, kehidupan hanya menunggu kematian dan cuman waktu yang dapat menjawabnya, mungkin hari ini, esok atau minggu depan, bulan depan, tahun depan, kehidupan di dunia menuju yang kekal!!!
Rabu, 08 September 2010
nice smile
Senin, 30 Agustus 2010
analog + film = sekarang
memiliki kamera DSLR emang merupakan suatu impian bagi saya mungkin begitu juga untuk kawan kawan yang menyukai fotografi. dilihat dari segi mobilitas kamera dslr memang banyak sekali memangkas biaya produksi, akan tetapi untuk memulai belajar fotografi dengan menggunakan kamera DSLR tentunya kita harus mengocek kantong kita lebih dalam lagi, saking dalamnya terkadang kita ga pernah kesampaian untuk merasakan nikmatnya merekam kehidupan.
karena keinginan belajar fotografi sangat besar dalam diri saya, jadi saya putuskan untuk membeli kamera Analog saja terlebih dahulu ketimbang saya harus menunggu uang jatuh dari langit atau pun berharap banyak menang lotre untuk bisa membeli kamera DSLR.
Nikon FM10 adalah kamera analog pertama saya, yang saya beli dari saudara victor lumunon seorang yang begitu mencintai kamera analog dan seluloid meskipun iya juga memiliki kamera dslr, tenyata dengan memiliki kamera sendiri menambah keingin tahuan saya terhadap fotografi, tidak jarang saya bergadang bergadang untuk memuaskan keingin tahuan saya terhadap dunia fotografi bahkan merelakan sebagian uang jajan saya untuk membeli film dan memprosesnya "saya sungguh sungguh menikmatinya".
kamera analog memberi saya rasa penasaran, memberikan saya kejutan, memberikan saya perasaan menunggu, untuk bisa melihat gambar yang saya rekam saya harus menyimpan rasa yang bercampur aduk sampai saya menghabiskan frame terakhir, tidak hanya sampai disitu saya pun harus menggu lagi sampai akhir prosesnya! jadi setelah bisa melihat apa yang yang kita rekam seolah kita merasakan ejakulasi yang berulang kali, hahahah sungguh kamera analog memberikan macem macem rasa setelah melihat hasilnya hahahha.
sekedar sharing, untuk memulai belajar fotografi dengan kamera analog tidak membutuhkan biaya terlalu besar kok, harga kamera dengan lensa bawaan cukup dengan uang 500.000 sampe 1.000.000 silakan cari di FJB FJB kesayangan anda ahahahaha, saya biasanya stock stock 10 Roll BW lucky shd 100 seharga 100.000 buat buat sebulan kalo mau yang pake warna bisa pake fuji propulus II harganya antara 35.000 sampe 45.000 untuk 3 roll, atau bisa juga pake kodak proimage 100 harganya 75.000 untuk 5 roll. biaya proses abis 15rb untuk cuci, scan dan transfer cd "kalo saya pribadi biasanya gag pake cd lagi tapi transfer flasdisk, lumayan memotong biaya sebesar 5.000" sedang kan untuk film BW saya biasanya memproses sendiri, untuk nyuci 6 roll saya cukup merogoh kantong sebesar 15rb untuk beli bahan bahan kimianya, walaupun untuk start awal butuh uang sebesar 150.000 sampe 200.000 untuk beli developer tanknya tapi lumayan lah menekan pengeluaran hahahahahha :)
jadi belajar pake kamera analog adalah salah satu alternatif untuk merasakan kenikmata merekam, baik kamera SLR analog maupun DSLR sama konsep dasarnya yaitu untuk merekam, yang membedakan keduanya hanyalah pada mediumnya saja pada SLR analog mediumnya adalah film Sedangkan DSLR Sensor!!
selamat merekam
tidak ada foto jelek!!!! setiap foto menjadi sesuatu ketika iya sudah melewati ruang dan waktu,..
karena keinginan belajar fotografi sangat besar dalam diri saya, jadi saya putuskan untuk membeli kamera Analog saja terlebih dahulu ketimbang saya harus menunggu uang jatuh dari langit atau pun berharap banyak menang lotre untuk bisa membeli kamera DSLR.
Nikon FM10 adalah kamera analog pertama saya, yang saya beli dari saudara victor lumunon seorang yang begitu mencintai kamera analog dan seluloid meskipun iya juga memiliki kamera dslr, tenyata dengan memiliki kamera sendiri menambah keingin tahuan saya terhadap fotografi, tidak jarang saya bergadang bergadang untuk memuaskan keingin tahuan saya terhadap dunia fotografi bahkan merelakan sebagian uang jajan saya untuk membeli film dan memprosesnya "saya sungguh sungguh menikmatinya".
kamera analog memberi saya rasa penasaran, memberikan saya kejutan, memberikan saya perasaan menunggu, untuk bisa melihat gambar yang saya rekam saya harus menyimpan rasa yang bercampur aduk sampai saya menghabiskan frame terakhir, tidak hanya sampai disitu saya pun harus menggu lagi sampai akhir prosesnya! jadi setelah bisa melihat apa yang yang kita rekam seolah kita merasakan ejakulasi yang berulang kali, hahahah sungguh kamera analog memberikan macem macem rasa setelah melihat hasilnya hahahha.
sekedar sharing, untuk memulai belajar fotografi dengan kamera analog tidak membutuhkan biaya terlalu besar kok, harga kamera dengan lensa bawaan cukup dengan uang 500.000 sampe 1.000.000 silakan cari di FJB FJB kesayangan anda ahahahaha, saya biasanya stock stock 10 Roll BW lucky shd 100 seharga 100.000 buat buat sebulan kalo mau yang pake warna bisa pake fuji propulus II harganya antara 35.000 sampe 45.000 untuk 3 roll, atau bisa juga pake kodak proimage 100 harganya 75.000 untuk 5 roll. biaya proses abis 15rb untuk cuci, scan dan transfer cd "kalo saya pribadi biasanya gag pake cd lagi tapi transfer flasdisk, lumayan memotong biaya sebesar 5.000" sedang kan untuk film BW saya biasanya memproses sendiri, untuk nyuci 6 roll saya cukup merogoh kantong sebesar 15rb untuk beli bahan bahan kimianya, walaupun untuk start awal butuh uang sebesar 150.000 sampe 200.000 untuk beli developer tanknya tapi lumayan lah menekan pengeluaran hahahahahha :)
jadi belajar pake kamera analog adalah salah satu alternatif untuk merasakan kenikmata merekam, baik kamera SLR analog maupun DSLR sama konsep dasarnya yaitu untuk merekam, yang membedakan keduanya hanyalah pada mediumnya saja pada SLR analog mediumnya adalah film Sedangkan DSLR Sensor!!
selamat merekam
tidak ada foto jelek!!!! setiap foto menjadi sesuatu ketika iya sudah melewati ruang dan waktu,..
ouch,
Langganan:
Postingan (Atom)